Wardrobe Stylist
Kebanyakan public figures pastinya ingin selalu tampil meyakinkan dan mempesona di setiap acara, namun dengan segala kesibukan, belum tentu merekapunya cukup waktu untuk membeli, memilah-milah pakaian mana dan harus dikenakan bersama dengan aksesoris apa yang pantas untuk dikenakan berdasarkan dari situasinya sehingga tetap terlihat cocok. Tak terbatas pada wanita saja, namun saat ini public figures pria pun juga semakin memperhatikan penampilan mereka agar tak nampak cela di mata publik.
Seorang wardrobe stylist bisa memilih ataupun langsung 'berburu' baju dan aksesorisnya di toko-toko atau sekedar browsing di berbagai tempat yang mungkin saja terlihat biasa-biasa saja namun ternyaa di sana terdapat beragam macam barang fashion yang unik-unik. Seorang wardrobe stylist biasanya juga harus punya mata yang jeli untuk me-mix and match kostum dan aksesoris yang dipakai mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki sehingga menghasilkan image yang diinginkan. Misalnya saja seorang wardrobe ingin menciptakan gaya yang santai namun tetap terlihat chic dan unik, ia harus tahu dan punya sense of fashion yang tinggi agar bisa menghasilkan image tersebut.
Untuk seorang wardrobe stylist seorang pesohor sah-sah saja jika mereka meminta jasa seorang desainer untuk meminjamkan beberapa koleksinya untuk dipakai oleh si pesohor tersebut. Biasanya memang demikian apalagi jika ada event-event besar, bukan rahasia lagi kalau desainer berlomba-lomba agar si pesohor menyukai salah satu rancangannya, bukan tak mungkin juga ia bisa mendapatkannya secara gratis atau membelinya dengan harga khusus.
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, seorang wardrobe stylist mengonsultasikan terlebih dulu apa yang diinginkan si klien, fotografer ataupun sutradara (jika untuk pembuatan film), hair stylist, dan make artist untuk menyatukan image yang ingin diciptakan. Tak jarang mereka juga menjadi konsultan tetap sebagai fashion stylist atau konsultan image. Untuk dunia entertainment, posisi mereka memang termasuk yang diperlukan sehingga seorang pesohor tidak sampai 'salah kostum'. salah satu tugasnya juga bisa termasuk di dalamnya adalah memastikan semua koleksi yan diperlukan ada di tangan sampai meng-arrange kembali isi lemari klien berkaitan dengan lifestyle klien tersebut.
Untuk penghasilan seorang wardrobe stylist ini pastinya beraneka ragam, tergantung pada lokasi dan kemampuan pribadiny amasing-masing dalam memberikan kepuasan pada si kliennya tersebut. Apalagi jika citra si klien naik karena penampilannya tentunya si wardrobe ini akan punya citra yang baik yang juga berarti 'tarif' nya juga akan meningkat. Cara pembayaran juga terdapat beberapa cara, bisa saja ia dibayar per jam, ataupun per hari, biasanya ini untuk sebuah project dan biasa disebut sebagai buy out. Misalnya saja ia dibayar untuk suatu project dalam rentang waktu tertentu, taruhlah dalam waktu 6 bulan misalnya, maka dalam waktu tersebut ia dapat dipanggil sewaktu-waktu.
Jika seorang wardrobe stylist ini bekerja dalam sebuah agency, agency tersebutlah yang akan mengatur kerjanya. Salah satu keuntungannya juga ia tidak perlu direpotkan oleh biaya-biaya yang tak terduga misalnya jika ia diperlukan untuk bepergian ke suatu tempat untuk mendatangi seorang klien karena si agen inilah yang akan mengatur agar ia tinggal berangkat tanpa perlu dipusingkan dengan urusan akomodasi atau tiket pesawat. Si agen juga akan memastikan seorang stylist akan mendapatkan pembayaran sepenuhnya dalam waktu 30-60 hari setelah pekerjaannya selesai.
Melihat pekerjaan tersebut, rasanya tak ada keahlian ataupun kursus tertentu yang harus diambil untuk menjadi seorang wardrobe stylist ini selain ia harus jeli dalam melihat perkembangan fashion punya sense of style dan punya taste yang bagus. Semakin baik taste-nya dan cara pengaturannya dalam mengatur image seseorang akan semakin dicarilah ia.
0 Response to "Wardrobe Stylist"
Posting Komentar